Rabu, 25 November 2009

INPUT AND OUTPUT in Prolog (Eercise 5)

Hei .. hei .. hei ..

Seperti yang sebelumnya , kali ini kita akan melanjutkan exercise yang selanjutnya .

Kali ini kita akan membahas exercise 5 .

Ok . let’s start from number 1 .

1. Pertama buatlah rule dahulu pada notepad .

2. Kemudian beri nama dan save dengan format .pl

3. Kemudian buka prolog , dan consult le tersebut .


4. Lalu ketik makelower pada PROLOG , kemudian enter .

5. Lalu ketiklah kata-kata terserah anda , maka yang keluar adalah seperti ini .

2.

1. Pertama buat rule pada notepad .


2. Kemudian save as dengan format .pl .

3. Lalu buka PROLOG dan consult file tersebut .

4. Setelah itu buat file baru dinotepad .


5. kemudian ketik copyterms(‘Infile.txt’,'Outfile.txt’). pada PROLOG.

6. Lalu tekan enter dan hasilnya adalah sebagai berikut .


3.

1. Buat rule pada notepad .



2. Save .pl

3. Kemudian buka prolog dan consult file tersebut

4. Lalu buat file baru pada notepad yang isinya



5. Kemudian pada PROLOG tulisakan perintah readfile(‘testa.txt’).

6. Maka hasilnya adalah

4.

1. Buat rule pada notepad .



2. Kemudian save .pl

3. Buka prolog dan consult file tersebut .

4. Lalu buat file baru yang bernama in1.txt


5. Lalu buat lagi file baru yang bernama in2.txt,


6. Lalu ketik combine(‘in1.txt’,'in2.txt’,'out.txt’). pada prolog .

7. Maka hasil yang keluar adalh sebagai berikut .

5.

1. Pertama buatlah rule pada notead , kemudian save denganformat .pl


2. Kemudain buka PROLOG dan consult file tersebut .

3. lalu buat file bernama 1.txt pada notepad ,


4. kemudian buat lagi file bernama 2.txt


5. Lalu pada prolog ketik perintah compare(‘1.txt’,'2.txt’).

6. Maka hasilnya adalah sebagai berikut :


Senin, 23 November 2009

Sistem Pakar untuk Irigasi

Perencanaan jaringan merupakan salah satu jenis pekerjaan yang didalamnya memiliki banyak sekali seperangkat bangunan irigasi dengan berbagai ragam jenis dan bentuknya. Dengan berbagai ragam dan jenis inilah, membuat adanya perhatian untuk meneliti dan membuat suatu konsep perencanaan jaringan irigasi yang berbasis program perangkat lunak untuk menelaah dan merencanakan bangunan-bangunan irigasi tersebut yang layak digunakan di dalam suatu jaringan irigasi.

Beragam bentuk dan jenis bangunan irigasi yang di kaji dalam penulisan ini, meliputi, bangunan pengukur, bangunan pengatur, bangunan pengukur dan pengatur, bangunan peredam energi dan bangunan terjun, merupakan sebagian besar perangkat jaringan irigasi yang memegang peranan penting, dan merupakan satu kesatuan dan diperlukan untuk pengaturan air irigasi mulai dari penyediaan, pengambilan, pembagian, pemberian, penggunaan dan pembuangannya. Pada disertasi ini dikembangkan suatu program sistem pakar (expert system) sebagai alat bantu pengambil dan pembentuk keputusan yang digunakan dalam perencanaan jaringan irigasi meliputi bangunan pengukur, bangunan pengatur , bangunan pengukur dan pengatur, bangunan peredam energi, dan bangunan terjun berdasarkan basis pengetahuan dan basis data masing-masing bangunan air tersebut di atas. Dan untuk mengetahui kondisi fisik dari bangunan pengukur, bangunan pengatur, bangunan pengukur dan pengatur, bangunan peredam energi, dan bangunan terjun kepada langkah berikutnya yaitu ketahap perawatan maupun perbaikan kerusakannya.

Pengembangan program sistem pakar (expert system) ini dilakukan dengan menggunakan bahasa pemprograman berorientasi pada Microsoft Visual Basic. Penggunaan Microsoft Visual Basic ini memungkinkan dipisahkannya mesin inferensi dari basis pengetahuan dan basis data. Hal ini dimungkinkan karena didalam Microsoft Visual Basic dilakukan pengkapsulan menjadi objek-objek yang berbeda-beda. Keuntungan yang akan diperoleh adalah kemudahan dalam pengembangan lanjut sistem pakar ini, baik dalam peningkatan kecerdasan maupun dalam sifat kerjanya.

Sistem pakar ini berhasil menginterpretasikan semua perencanaan jaringan irigasi meliputi bangunan pengukur, bangunan pengatur, bangunan pengukur dan pengatur, bangunan peredam energi, dan bangunan terjun dengan tepat dan jelas. Hal ini di karenakan oleh basis pengetahuan dan basis data yang diperoleh dari buku-buku teks tentang perencanaan bangunan pengukur, bangunan pengatur , bangunan pengukur dan pengatur, bangunan peredam energi, dan bangunan terjun yang merupakan pengetahuan dasar pengambil keputusan oleh sistem pakar.

Jumat, 13 November 2009

OPERATOR AND ARITHMETIC in Prolog (TUTORIAL Nomor 2)


Exercise 4

1. Pada soal nomor 1 kita diperintah untuk mengonvert predikat menggunakan operator form seperti yang ada pada contoh. Dan hasilnya harus sama dengan program yang ada pada contoh.

Langkah-langkah yang kita lakukan adalah :

1. Ubahlah program awal (yang ada pada soal) dengan standart operator form .

Awalnya seperti ini .

Kemudian menjadi seperti ini .

2. Kemudian simpan dengan format .pl .

ex : binatang.pl

ini agar bisa d consult di prolog .

3. Buka file tersebut .

maka akan keluar seperti ini .

4. Kemudian ketik perintah pada prolog .

5. Selanjutnya tekan enter .

maka akan keluar seperti ini .

6. Untuk selanjutnya tekan ; hingga keluar no .

7. Pada program hasilnya sebagai berikut .

Ini hasilnya sama dengan program yang telah diubah berdasarkan operator form .

2. Pada soal nomer 2 . kita diperintah untuk membuat operator hitungan .

1. Tulis rule pada notepad , sebagai berikut .

2. Kemudian save .pl

3. Kemudian buka file tersebut , dan ketik perintah dengan angka yang diinginkan .

Maka hasilnya akan seperti ini :

Kamis, 12 November 2009

Summary of Chapter 4 (Operator and Arithmatic)

· Operator

Notasi yang digunakan untuk predikat adalah salah satu dari standar pengguna diikuti oleh sejumlah argumen dalam kurung, misalnya suka (john, mary).

Sebagai alternatif, apapun predikat yang ditetapkan pengguna dengan dua argumen (binary predikat) dapat dikonversi ke operator infiks. Hal ini memungkinkan functor (predikat nama) yang akan ditulis di antara dua argumen tanpa tanda kurung, misalnya john suka mary.

Setiap predikat yang ditetapkan pengguna dengan satu argumen (a unary predikat)dapat diubah menjadi prefiks operator. Hal ini memungkinkan untuk functor ditulis sebelum argumen tanpa tanda kurung. Notasi operator juga dapat digunakan dengan mudah dibaca aturan untuk bantuan. Setiap predikat yang ditetapkan pengguna dengan satu atau dua argumen dapat dikonversi ke operator dengan memasukkan tujuan menggunakan op predikat pada sistem prom.

Ada bentuk lain untuk menulis suatu predikat selain bentuk standar yang sudah dipelajari pada bab sebelumnya. Untuk binary predicate yaitu predikat dengan dua argumen dapat diubah menjadi bentuk infix operator.

bentuk standard tersebut dapat diubah menjadi infix operator

Kemudian untuk bentuk unary predikat (predikat dengan satu argumen) dapat diubah menjadi bentuk prefix operator atau postfix operator.

atau bisa juga diubah menjadi postfix operator

contoh :

main (budi,main)

bentuk standar tersebut dapat diubah menjadi infix operator
budi main bola.

Kemudian untuk bentuk unary predikat yaitu predikat dengan satu argumen dapat diubah menjadi bentuk prefix operator atau postfix operator.

Contoh :

mbois(budi)

bentuk tersebut diubah menjadi prefix operator mbois budi atau bisa juga diubah menjadi postfix operator budi mbois

· Arithmetic

Pada prolog terdapat juga fasilitas penghitungan aritmatika. Pembahasan tentang aritmatik dibagi menjadi beberapa bagian .

a. Arithmetic Operator

Merupakan operator yang digunakan untuk penghitungan aritmatik dalam pemprograman prolog .

Berikut ini contoh penggunaan masing-masing operator ;

X+Y (penjumlahan dari X ditambah Y)

X-Y (selisih dari X dikurangi Y)

X*Y (hasil perkalian dari X dan Y)

X/Y (hasil pembagian dari X dibagi oleh Y)

X//Y (integer hasil bagi dari X dan Y (hasilnya adalah dibagi ke integer terdekat antara hasil dan nol)

X^Y (nilai dari X pangkat Y)

-X (nilai negatif dari X)

b. Arithmetic function

Merupakan fungsi yang biasanya digunakan untuk melakukan penghitungan aritmatik dalam prolog .

Berikut adalah contoh masing-masing penggunaannya :

abs(X) (nilai absolut dari X)

sin(X) (nilai sinus dari X untuk X dalam derajat)

cos(X) (nilai cosinus dari X untuk X dalam derajat)

max(X,Y) (menentukan mana yang lebih besar antara X dan Y)

sqrt(X) (nilai dari X akar pangkat dua)

c. Pengutamaan Operator Dalam Ekspresi Aritmatika

Prolog menggunakan algoritma aljabar biasa dalam pengopersian aritmatika. Contohnya A+B*C-D.

Di dalam ajabar C dan D dikalikan lebih dahulu lalu ditambah dengan A lalu dikurangi dengan D. DI prolog juga demikian. Untuk pengecualian, kita tinggal menggunakan kurung.

Contoh : (A+B)*(C+D).

d. Relational Operators

Operator seperti =, !=, >,>=, <, =<, dapat digunakan di Prolog. Biasanya digunakan untuk membandingkan dua variabel.

contoh :

x != 0 —->dibaca : nilai x tidak sama dengan 0

x >= 0 —>dibaca : nlai x lebih dari sama dengan 0

· Operator Pembanding

Dibawah ini merupakan daftar dari equality operators dalam prolog beserta fungsi dari masing-masing operator.
o Arithmetic Expression Equality =:=
o Arithmetic Expression Inequality =|=
o Terms Identical ==
o Terms Not Identical |==
o Terms Identical With Unification =
o Non-Unification Between Two Terms |=

· Operator Logika

1. Operator Not
Operator not dapat ditempatkan sebelum predikat untuk memberikan negasi. Predikat yang dinegasikan bernilai benar jika predikat yang asli salah dan bernilai salah jika predikat yang asli benar.

berikut contohnya :

?- not dog(fido).
no
?- dog(fred).
no
?- not dog(fred).
yes
?- X=0,X is 0.
X = 0
?- X=0,not X is 0.

no

2. Operator Disjungsi
Operator disjungsi (;) digunakan sebagai operator ‘atau’.

berikut contohnya :

?- 6<3;7 is 5+2.
yes

?- 6*6=:=36;10=8+3.
yes